logika dibalik penciptaan angka arab (Arabic numeral) yang
sering kita pake selama ini yaitu 0,1, 2, 3, 4, …9. Dalam tulisan itu
dijelaskan bahwa bentuk angka yang kita lihat sekarang didasarkan oleh
jumlah sudut yang ada dalam angka tersebut. Jadi kalo 1 itu berati ada
satu sudut, kalo 2 berarti ada dua sudut dalam angka tersebut dan
demikian seterusnya seperti ditunjukkan oleh gambar dibawah ini. Khusus
untuk angka nol didefenisikan tidak memiliki sudut.
Buat saya ini penjelasan yang menarik. Sayangnya, tidak ada satu sumber
pun yang disebut sebagai acuan yang disertakan dalam tulisan tersebut.
Membuat ragu saja, benar tidak informasi ini.
Dari sudut pandang sejarah, asal-usul angka arab sebenarnya berasal
dari hindu-india. Tetapi dalam perkembangannya memang lebih dikenal
sebagai angka arab dibandingkan sebagai warisan angka hindu-india. Hal
ini disebabkan orang Arablah yang mengadopsi sistem angka ini pada
abad ke 9 dan mengenalkannya kepada bangsa eropa pada abad ke 10.
Tercatat beberapa nama ilmuwan muslim dari timur tengah seperti
matematikawan persia Al-Khwarizmi yang menggunakan sistem angka ini dalam bukunya the Calculation with Hindu Numerals dan matematikawan arab Al-Kindi menggunakan sistem angka ini dalam buku/kitab yang berjudul fi Isti’mal al-‘Adad al-Hindi.
Sejak itulah orang Eropa mengenal angka ini sebagai sistem angka
arab meskipun orang arab sendiri menyebutnya sebagai angka hindu (Hindu numeral).
Dibandingkan dengan angka Romawi (I,II,III,…) yang penulisannya
menirukan jari-jari manusia dalam menghitung maka angka arab
ditulis dalam bentuk simbol. Mungkin karena itu juga ada yang berusaha
untuk mencari-cari kira-kira apa yang menjadi latar belakang
bentuk-bentuk dari angka tersebut termasuk menggunakan jumlah sudut
sebagai relasi penentuan simbol dari masing-masing angka. Tidak
banyak catatan sejarah menjelaskan hal ikhwal yang menerangkan bagaimana
angka hindu, origin dari angka arab sekarang, di buat dan ditetapkan.
Tetapi banyak penjelasan yang mengemuka bagaimana bentuk simbol angka
hindu-india tersebut ber-evolusi menjadi angka arab seperti yang kita
temui sekarang yang juga banyak digunakan di dunia barat/eropa.
Bentuk asli angka hindu-india adalah seperti berikut:
Kemudian angka-angka diatas mengalami evolusi baik disebabkan oleh
penyederhanaan, efisiensi dan kecepatan penulisan maupun karena
kebiasaan sistem penulisan seperti atas ke bawah (Top to bottom) atau kanan ke kiri (Right to left) dan ada pula karena alasan keindahan/kosmetika. Maka simbol-simbol angka di atas mengalami evolusi bentuk sbb:
Angka satu
Angka dua
Angka tiga
Angka empat
Angka lima
Angka enam
Angka tujuh
Angka delapan
Angka sembilan
Bentuk angka arab yang sering kita gunakan saat ini sangat mirip
dengan bentuk angka yang digunakan di kesultanan arab diwilayah barat
yang notabene berdekatan dengan daerah spanyol (Eropa).
Maka tidak mengherankan bentuk sistem angka di eropa itu memang
dikenalkan oleh bangsa arab yang bentuknya merupakan hasil evolusi.
Kalo melihat asal-usul angka arab ini maka sulit menghubungkan jumlah
sudut sebagai alasan terbentuknya simbol-simbol angka arab yang
sekarang. Karena angka arab yang sekarang adalah hasil dari bentuk
adaptasi terhadap angka hindu yang tidak mungkin bisa kita temukan
jumlah sudut yang bersesuain secara tepat dengan masing-masing angka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar